Kamis, 04 Februari 2010
Proses Bayi Lahir
Setelah sekitar 9 bulan menunggu, masa penantian akan berlalu. Anda akan segera bertemu dengan bayi Anda. Jika proses kelahiran normal, maka bayi akan lahir dengan kepala terlebih dahulu tanpa bantuan khusus.
Namun bisa jadi operasi Caesar atau cara melahirkan lainnya menjadi alternatif, ketika proses melahirkan tidak bisa normal.
Tangisan mengawali kehadiran buah hati yang sudah Anda nantikan. Tali pusat digunting, bayi mungil kemudian ditaruh di atas perut ibu untuk merasakan kedekatan emosional, sebelum kemudian diberi handuk atau selimut penghangat. Bayi Anda akan refleks mencari puting susu ibunya.
Umumnya, bayi lahir akan dianggap sehat bila langsung menangis saat lahir. Seluruh tubuhnya tampak kemerahan, tidak terlihat pucat atau biru. Selain itu, bayi memiliki gerakan yang aktif, bisa menetek dengan kuat. Berat bayi sehat minimal 2,5 kg.
Bayi lahir akan melalui serentetan masa transisi, baik dalam pernafasan, metabolisme, nutrisi, pembuangan bilirubin, sirkulasi darah, maupun keseimbangan gula darah. Karenanya, bayi juga perlu serangkaian pemeriksaan umum, yang biasa disebut skor Apgar.
Pada tahap ini, akan diketahui fungsi otak dan sirkulasi darah saat lahir, efektivitas pernafasan dan adaptasi sirkulasi darah sesudah bayi lahir. Biasanya bayi membutuhkan waktu 1-2 menit untuk mencapai pola nafas yang efektif, dimana bayi sudah bisa bernafas dengan baik dan kulitnya tampak merah muda. Dengan cara ini akan diketahui bayi mana yang membutuhkan pertolongan dan yang tidak.
Meihat bayi baru lahir, mungkin Anda akan kaget. Mungkin Anda membayangkan bayi Anda seperti dalam iklan. Sedangkan Anda mendapat bayi yang ditutupi lapisan lemak, dengan wajah merah keriput, dan bentuk yang agak aneh. Anda tidak perlu cemas, hanya sedikit bayi lahir nampak langsung sempurna. Semua keanehan itu akan menghilang dalam beberapa minggu.
Meski baru lahir, bayi sebenarnya sangat tangguh. Tidak perlu ada kekhawatiran untuk menggendongnya, meskipun tampak ringkih. Ketika bayi lahir, berat, panjang badan, dan lingkar kepala akan berbeda-beda. Umumnya, bayi lahir dengan berat 3 - 3,5 gram, panjang sekitar 50 cm, dan lingkar kepala 37 cm. Pada hari-hari pertama kelahirannya, berat bayi akan mengalami penurunan. Namun, dalam waktu 4-5 hari berat badannya akan kembali naik.
Pada bayi baru lahir, tumbuh rambut halus (lanugo) di sekujur tubuhnya, terutama pada bayi prematur. Rambut ini akan hilang secara perlahan pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Begitupun pada rambut kepala, dalam waktu beberapa minggu akan rontok dan akan tumbuh rambut yang permanen.
Kelopak mata bayi baru lahir tampak agak sembab. Bahkan pada konjungtiva (mata bagian putih) juga tampak merah akibat perdarahan ringan. Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya.
Terkadang pada mata bayi baru lahir tampak berair. Hal ini disebabkan sebagian saluran air mata pada bayi belum terbuka. Hal ini juga tidak perlu dirisaukan, karena saluran ini akan membuka dengan sendirinya.
Tips Mencari Nama Anak
1. Mengandung arti yang baik.
Nama memiliki efek tersendiri dalam kehidupan sang anak, Jika orang tua asal pilih saja dalam memberikan nama, maka anak akan menjadi korban. Bisa jadi ia akan malu dan minder, jika nama yang melekat padanya memiliki arti yang tidak bagus. Pernah terjadi, karena ketidaktahuan orangtuanya yang menginginkan nama bayi menggunakan bahasa Arab, maka diberikanlah nama jahanam, yang tidak lain berarti neraka.
2. Memiliki keserasian, enak didengar dan diucapkan
Dengan keserasian ini, maka nama bayi akan mudah untuk dihafal maupun dilafalkan. Bayangkan saja jika kelak anak Anda akan susah mengurus raport, KTP, SIM, hanya karena kesalahan eja nama yang berulang-ulang terjadi.
3. Menunjukkan jenis kelamin yang jelas
Hal ini untuk mengurangi kesalahan dalam mengidentifikasi jenis kelamin bayi di kemudian hari. Urusan akan menjadi repot, hanya gara-gara identifikasi yang kurang jelas dari nama.
4. Anda menyukainya
Tentu saja Anda harus menyukai nama yang Anda berikan untuk anak Anda. Mungkin banyak yang memberi saran untuk nama bayi Anda. Meski demikian, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menerima saran dari orang lain, jika Anda memang tidak menyukainya.
5. Mengumpulkan list sebanyak-banyaknya nama bayi yang baik
Cara ini akan memudahkan Anda untuk menentukan pilihan nama terbaik untuk bayi Anda. Anda bisa menentukan dulu makna atau harapan yang Anda inginkan terhadap bayi Anda, selanjutnya mencari padanan katanya dalam bahasa lain. Jika sudah mantap, Anda bisa memberikan nama bayi Anda dari pilihan terbaik.
Okay, selamat berburu, merangkai nama untuk bayi Anda!!
Perlengkapan Bayi
Berikut beberapa perlengkapan bayi yang bisa Anda siapkan :
* Popok kain yang dapat menyerap air (minimal 2 lusin). Anda juga bisa memilih popok sekali pakai, untuk bayi baru lahir memiliki lekukan di depan, yang bertujuan menutupi pusar yang belum lepas.
* Baju bayi tanpa lengan (1/2 lusin), lengan pendek (1 lusin), dan lengan panjang (1/2 lusin) dari bahan katun atau kaos yang halus namun tidak tebal, sehingga dapat menyerap keringat
* Kain flanel. Berfungsi untuk membedong bayi Anda, alas perlak, atau selimut bayi.
* Kaus kaki (6 pasang)
* Topi bayi (2 buah)
* Selimut bayi (2 buah)
* Handuk, waslap (minimal 2 buah)
* Celana pendek (1 lusin)
* Celana panjang (1/2 lusin)
* Perlak (2 buah).
* Popok sekali pakai untuk cadangan
* Sabun dan sampo khusus bayi
* Bedak bayi.
* Minyak telon
* Baby Oil
* Cotton buds (ukuran kecil)
* Kapas bola
* Baby lotion/cream
* Sisir
* Gunting kuku
* Termometer.
* Bak mandi
* Alas bak mandi
* Kereta dorong bayi (stroller)
* Gendongan bayi
* Tas bayi
* Car seat, bagi pemilik mobil
* Mainan bayi yang sederhana
* Beberapa buku cerita anak
Setelah Anda selesai berbelanja perlengkapan bayi, Anda perlu mencucinya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan sabun mandi bayi, agar baju yang akan dipakai oleh bayi Anda terasa nyaman.
Jika Anda langsung memakaikan baju baru tanpa mencucinya terlebih dahulu, maka dikhawatirkan akan timbul iritasi. Ingat, kulit bayi tidak bisa kita samakan dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi.
Makanan Bayi
Beberapa saran dalam memberikan makanan padat pertama pada bayi :
* Gunakan bahan makanan bayi yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.
* Sebagai awal, berikan makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya). Secara bertahap, makanan bayi dapat diberikan lebih kasar dan padat.
Bayi yang telah berusia enam bulan bisa diberikan nasi tim dengan gizi yang lengkap. Pada usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi mulai bisa diberi makanan bayi yang hanya dicincang.
* Sebaiknya diperkenalkan satu per satu jenis makanan pada bayi, hingga ia mengenalnya dengan baik.Tunggu paling tidak empat hari sebelum Anda memperkenalkan jenis makanan bayi lainnya.
Selain bayi akan mengenal dan dapat menerima jenis makanan bayi yang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.
* Pada awalnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan bayi. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi makan yang lebih banyak.
* Urutan pemberian makanan pendamping ASI biasanya buah-buahan, tepung-tepungan, lalu sayuran. Daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi, telur sebaiknya diberikan setelah usianya satu tahun.
* Jadwal waktu makan harus sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan lambungnya.
Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari sebagai makanan bayi:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan
* Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten
* Telur
* Kacang-kacangan dan biji-bijian
* Ikan dan kerang-kerangan
* Susu sapi segar atau susu formula dan produk olahan susu (seperti yogurt)
* Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis.
* Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya
2. Bayi usia 6-12 bulan
* Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
* Garam, gula, madu dan bahan pemanis lainnya
3. Bayi usia lebih dari 12 bulan
* Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
* Makanan diet atau makanan yang rendah lemak
* Garam dan gula digunakan seminimal mungkin
Perlu diketahui, pemberian makanan padat pada bayi hanya ditujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan bayi yang utama masih ASI atau pengganti ASI.
Cara Memandikan Bayi
Berikut cara memandikan bayi yang tepat :
1. Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi, sabun bayi, kapas dan air matang yang dingin, kain flannel lembut, popok dan baju bersih
2. Isi air hangat ke bak mandi, periksa suhunya dengan sikut. Airnya harus hangat, namun tidak panas. Idealnya sekitar 28 hingga 29 derajat celcius. Oh ya, pastikan juga ruangan untuk memandikan bayi cukup hangat dan tidak berangin.
3. Buka baju bayi dan bungkus dengan handuk di pangkuan Anda.
4. Cara memandikan bayi untuk daerah mata, usap mata dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dingin. Usapkan dari pangkal hidung ke sudut mata bagian luar.
5. Tahan leher dan pundaknya, sabuni dan bilas dengan tangan Anda yang bebas. Untuk bagian kemaluan, pada bayi perempuan, siram kemaluan dengan air. Buka bibir kemaluan dengan lembut dan bersihkan. Untuk bayi laki-laki, bersihkan bagian bawahnya, tanpa menarik kulup penis jika belum disunat.
6. Cara memandikan bayi untuk daerah punggung dan pantat, tengkurapkan bayi di tangan. Buka belahan pantatnya untuk membersihkan anusnya.
7. Pegang pantatnya dan angkat. Bungkus dengan handuk, tepuk-tepuk agar kering. Biarkan bayi terbungkus handuk saat Anda memakaikan baju dan popoknya. Hati-hatilah dalam mengangkat bayi, karena kulitnya yang licin.
Hal yang perlu diperhatikan, cara memandikan bayi dengan air bersih saja sudah cukup. Namun jika Anda ingin menggunakan sabun atau sampo, maka pilihlah yang aman untuk bayi, tanpa pewangi dan deodorant.
Nah, semoga tips cara memandikan bayi di atas bermanfaat untuk Anda, dan Anda tidak takut lagi untuk mempraktekkan pada bayi Anda.
Mengatasi Penyakit Kuning
untuk menghindari bayi kuning, seperti:
1. Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10), umumnya bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun, biasanya 3 hari setelah kepulangannya dari rumah sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit untuk dikontrol kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat segera dilakukan tindakan. Karenanya, patuhi jadwal tersebut!
2. Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek segera bawa ke rumah sakit. Hal ini dapat dijadikan tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar bilirubin yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain yang paling mudah untuk mengamati peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang terlihat menguning.
3. Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin, karena bilirubin dapat dikeluarkan melalui air kencing dan kotoran bayi.
4. Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa busana di bawah sinar matahari pagi antara (pukul 07.30 - 08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari sorot sinar matahari secara langsung.
Meski demikian, tidak semua bayi kuning bisa diobati hanya dengan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Ada juga yang perlu dirawat inap di rumah sakit untuk menjalani beberapa terapi. Tentu saja jika bayi terdeteksi memiliki kadar bilirubin di atas ambang normal.
Semakin Anda mematuhi saran diatas, maka akan semakin cepat hilangnya kuning pada bayi Anda.
Mengatasi Biangkerigat Pada Bayi
Berikut tips mengatasi masalah biang keringat bayi :
* Mandikan bayi secara teratur pada pagi dan sore hari, dan keringkan dengan handuk lembut, terutama pada daerah lipatan kulit.
* Ketika berkeringat, seka bayi dengan lap basah dan keringkan kembali dengan handuk kering.
* Berikan bedak bayi jika diperlukan untuk menjaga agar kulit bayi tetap kering, sejuk dan segar. Dalam pemakaiannya, jangan terlalu tebal, agar pori-pori tidak tersumbat.
* Gunakan baju yang berbahan katun dan nyaman dipakai (tidak terlalu sempit), untuk mengurangi panas.
* Jagalah ventilasi kamar, agar pertukaran udara berlangsung lancar dan lebih sejuk.
Cobalah mengamati biang keringat bayi dengan seksama. Jika biang keringat sudah menjadi infeksi, yang ditandai dengan bintik-bintik putih, Anda bisa segera menghubungi dokter. Biasanya dokter akan memberikan salep untuk mengurangi peradangan lebih lanjut. Jika biang keringat bayi sudah sampai mengeluarkan nanah, maka berikan antibiotika sesuai petunjuk dari dokter.
Langganan:
Postingan (Atom)